Jumat, 19 Desember 2008

IKLAN CORPORATE IDENTITY ADVERTISING

Kamis, 2008 Desember 11

Iklan Coorporate Identity Advertising I




Contoh 1 Corporate Identity Advertising
DUKATI GANTI LOGO
Menjelang tahun 2009, Ducati Chief Executive Officer (CEO),Gabriel Del Torchio memperkenalkan logo baru perusahaan yang bermarkas di Bologna ini.Ini merupakan evolusi dari sejarah panjang sebuah merek.Sekarang terdiri atas perisai berwarna merah yang didalamnya terdapat tulisan khas Ducati yang masih tetap dipertahankan. Di bawahnya terdapat grafis putih sederhana yang memberi kesan dinamis.Hal ini membuat logo ini lebih eye-catching,unik,mewakili sosok yang bergairah, kencang, dan performa yang dahsyat.Seperti halnya sebuah logo baru,pasti mengundang pro kontra.
Bagaimana komentar para Ducatitsta? Well, mayoritas mereka mengatakan lebih menyukai logo Ducati yang lama,sepintas mirip kepala baut. Dengan inisial huruf D,yang bisa diartikan Dynamic Ducati. Orang yang melihat sepintas logo ini langsung tertanam benak motor yang gagah, kencang, eksklusif, yang dibangun antara perpaduan antara seni dan teknologi.Apakah ini berpengaruh pada penjualan motor Ducati itu sendiri? waktu jualah yang menentukan..Yang pasti manajemen Ducati tetap mempertahankan passion of color, merah. Warna merah solid ini juga mewakili produk otomotif lainnya asal Italia, Ferrari.Memang sulit rasanya, logo yang telah ada di benak Ducatista, ataupun sebatas penggemar motor Ducati (orang bijak bilang, cinta tidak harus memiliki,he3x..)dihapus dengan logo baru. Ada kemungkinan kurang di-aware oleh konsumen maupun calon konsumen. Memang, scudetto,perisai dalam versi Italia menjadi symbol kejayaan sesuatu yang terkait dengan Italia. Sebut saja peserta Lega Calcio, yang memuncaki klasemen akhir tidak mendapatkan piala. Namun berhak menyandang logo perisai alias scudetto di kostumnya. Di Ferraripun demikian,gambar Prancing Horse terbingkai dengan perisai berwarna kuning.
Sejatinya, Ducati juga memiliki logo sempalan yang juga mewakili perisai, yup..Ducati Corse.
Yang pasti, di tahun 2009 Ducati memulai lembaran baru, dengan produk baru, begitu juga di trek balap, kancah MotoGP dengan lima GP9.Begitu pula jajaran terbaik di WSBK.

IKLAN COORPORATE IDENTITY ADVERTISING

Kamis, 2008 Desember 11

Iklan Coorporate Identity Advertising II









Contoh 2 Corporate Identity Advertising


Cyber News
Harlah ke 48 ? Pertamina Ganti Logo Baru: KINERJA PT PERTAMINA (PERSERO) 2005Pada hari ini, Pertamina yang tepat berusia 48 tahun dan turut memberikan kontribusi positif dalam perjalanan pembangunan di Republik Indonesia, akan terus mengabdi dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia melalui sumbangan profit yang diterima oleh Negara dalam APBN kedepan. Pada satu tahun terakhir ini, jajaran Direksi dan manajemen serta seluruh pekerja PT Pertamina (Persero) telah berusaha secara optimal guna memajukan perusahaan ini demi mencapai keinginan menjadikan Pertamina sebuah world class company. Berikut dapat kami sampaikan capaian dari masing-masing direktorat di Pertamina.
Direktorat Hulu Sesuai dengan amanat Undang Undang nomor 22 tahun 2001, Direktorat Hulu membentuk PT PERTAMINA EP (13 September 2005) dan PT PERTAMINA EP CEPU (14 September 2005) serta melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BP MIGAS untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan PERTMINA era Undang Undang nomor 8 tahun 1971. Direktorat Hulu tetap berusaha untuk meningkatkan produksi serta menemukan cadangan baru minyak dan gas. Sampai dengan bulan Nopember 2005 beserta mitra kerja telah berhasil memproduksi minyak rata-rata sebesar 130.876 barel perhari dan gas sebesar 1.125 juta kaki kubik perhari. Untuk pengusahaan geothermal, produksinya sampai dengan bulan Nopember 2005 mencapai 41.66 juta ton uap atau setara dengan 10.26 juta barel minyak dihasilkan dari wilayah kerja sendiri maupun dari Mitra Usaha (KOB).
Direktorat Pengolahan Guna memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, Direktorat Pengolahan mampu mengolah minyak mentah sebesar 970.86 ribu barel perhari dengan hasil produksi BBM sebesar 734.73 ribu barel perhari ekuivalen sebesar 42.64 juta kilo liter. Proyek Kilang Langit Biru Balongan telah beroperasi dengan tujuan untuk mengurangi impor High Octant Mogas Component sebesar 1 juta barel per bulan, atau senilai US$ 79 juta perbulan dan proyek recovery gas flare dan hydrogen di kilang Balikpapan untuk meningkatkan efisiensi kilang yang mampu memberikan nilai tambah sebesar US$ 18.600.000 pertahun telah diresmikan.
Kilang-kilang pengolahan memperoleh penghargaan sertifikat ISO dan program penilaian peringkat kerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) dengan peringkat biru serta recognition award bidang keselamatan kerja. Direktorat Pemasaran dan Niaga Dalam pendistribusian BBM, Pertamina terus mengupayakan sejumlah cara guna mempertahankan retail outletnya melalui pengiriman BBM zero loses dan evaluasi penerapan sistem win-win solution terhadap SPBU.
Pertamina juga telah menandatangani penjualan BBM dengan kelompok indusri major yang membeli BBM lebih dari 100 kilo liter perbulan dengan memberlakukan sistem pemasaran yang atraktif. Produk pelumas telah memberikan kebanggan kepada Pertamina melalui pengharagaan kepuasan pelanggan ?Indonesian Customer Satisfaction Award? selama tiga tahunberturut-turut, sertifikasi peningakatan mutu dari Original Equipment Manufacturer dan Engine Builder seperti Mercedes Benz, Daihatsu Diesel, Watsila, MAK Indonesia, serta penghargaan dari majalah Mobil Motor dan BPPT terhadap Fastron sebagai pelumas ranking I di Indonesia.
Dalam rangaka meningkatkan pangsa pasar dan pelayanan LPG kepada konsumen, Unit Gas Domestik telah melakuakan langkah strategis yaitu: - Pengembalian kembali fungsi stasiun pengisisan dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) menjadi hanya sebagai pengangkut dan pengisi LPG, dan - Meningkatkan utilisasi LPG Filling Plant Pertamina, Tanjung Priuk dari 40% menjadi 77% melalui kerja sama dengan anak perusahaan. Pada Oktober 2005 Pertamina telah mengikat kerja sama dengan PT Jasa Marga dan Direktorat Jendral Perhubungan Udara untuk menggunakan aspal Pertamina pada pembuatan jalan tol di seluruh Indonesia dan pembangunan landasan pacu Bandar Udara.
Dalam bisnis aviasi, saat ini telah dilakukan joint study dengan Shell Aviation melalui konsep strategic alliance dalam rangka mengembangkan bisnis aviasi Pertamina khususnya di Bandara Soekarno Hatta. Perusahaan penerbangan Japan Airlines International (JAL) talah memberikan penghargaan Ramp Incident Free for 10 Years kepada DPPU Soekarno Hatta atas keberhasilan pelayanan pengisian bahan bakar Avtur tanpa kecelakaan selama 10 tahun berturut-turut. Kinerja Perkapalan sampai Nopember 2005 telah berhasil mengangkut minyak mentah, BBM dan Non BBM dari dan ke pelabuhan-pelabuhan di seluruh tanah air sebanyak 65,1 juta long ton dengan 35 unit kapal milik dan sekitar 105 kapal charter.
Direktorat Umum dan SDM Secara berkesinambungan organisasi Pertamina akan disesuaikan dengan kebutuhan strategis, yang fokus kepada pengembangan kegiatan usaha baik di hulu maupun hilir serta optimasi aset pendukungnya dalam bentuk anak perusahaan maupun bentuk unit usaha strategis. Sedangkan untuk Fungsi Korporat diarahkan kepada organisaasi yang lebih ramping dan bersifat strategis untuk meningkatkan nilai tambah Pertamina. Pertamina telah menerapkan Pertamina Integrated Management Information System (SAP) dan e-Auction untuk seluruh proses bisnis yang telah beroperasi di sebagian besar wilayah kerja. Dalam aspek K3LL, Pertamina berhasil melakukan beberapa kegiatan untuk mencapai K3LL excellences, dalam hal pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) 20 Unit Operasi telah memenuhi persyaratan bahkan 6 Unit di Geothermal telah mendapatkan peringkat PROPER Hijau.
Dalam rangka mendukung kegiatan pelayaran internasional, 17 pelabuhan khusus Migas telah memperoleh Certificate of Compliance ISPS Code dari Departemen Perhubungan. Direktorat Keuangan Sejak 21 September 2005, Pemerintah telah menetapkan jumlah Penyertaan Modal Pemerintah didalam neraca pembukaan sementara PT Pertamina (Persero) dengan nilai Rp 106 triliun. Realisasi laba konsolidasi setelah pajak dan bagian Pemerintah sampai dengan triwulan III adalah sebesar Rp 10,3 triliun seedangkan prognosa s.d. 31 Desember 2005 sebesar Rp 11,3 triliun vs RKAP tahun 2005 Rp 6,4 triliun. Realisasi EBITDA margin sebesar 9,4% vs RKAP tahun 2005 6,96%. Sedangkan sebagai bagian dari pembinaan masyarakat, dana yang disalurkan untuk proggram kemitraan mencapai Rp 40 milyar yang diarahkan kepada usaha kecil & koperasi penyalur produk perusahaan, walaupun usaha kecil & koperasi yang tidak berkaitan dengan bisnis inti tetap tidak diabaikan.
Dana untuk kegiatan Bina Lingkungan mencapai Rp 30 milyar mencakup bantuan bencana alam, pendidikan & pelatihan, sarana dan prasarana umum, dan sarana ibadah. Pertamina Ganti Logo Baru Selain kinerja dari masing-masing direktorat di atas, pada kesempatan ini Pertamina juga meluncurkan sebuah logo baru sebagai satu upaya meningkatkan intangible asset yang pada perusahaan besar bernilai jauh lebih tinggi daripada tangible asset. Pemikiran perubahan Logo sudah dimulai sejak 1976 setelah terjadi krisis Pertamina pada saat itu.
Pemikiran tersebut dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya dan diperkuat melalui Tim Restrukturisasi Pertamina tahun 2000 (Tim Citra) termasuk kajian yang mendalam dan komprehensif sampai pada pembuatan TOR dan perhitungan biaya. Akan tetapi, program tersebut tidak sempat terlaksana karena adanya perubahan kebijakan/pergantian Direksi. Wacana perubahan logo tetap berlangsung sampai dengan terbentuknya PT Pertamina (Persero) pada tahun 2003. Direksi saat ini menganggap bahwa pergantian logo sudah saatnya dilaksanakan dengan pertimbangan untuk dapat membangun semangat/spirit baru, mendorong perubahan Corporate Culture bagi seluruh pekerja, mendapatkan image yang lebih baik diantara global oil & gas companies serta mendorong daya saing perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, antara lain: - Perubahan peran dan status hukum perusahaan menjadi Perseroan. - Perubahan strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan paska PSO serta semakin banyak terbentuknya entitas bisnis baru dibidang Hulu dan Hilir.
Pada kesempatan perubahan logo tersebut sekaligus akan disosialisasikan slogan (brand driver) ALWAYS THERE yang diterjemahkan menjadi ?
SELALU HADIR MELAYANI?, dengan slogan tersebut diharapkan perilaku seluruh jajaran pekerja akan berubah menjadi enterpreneur dan customer oriented, terkait dengan persaingan yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

CONTACT PERTAMINA

Fix Phone: 500 000 (from all cities in Indonesia)
Phone: +62 21 7917 3000Fax: +62 21 7972 177SMS: +62 21 7111 3000E
Mail: pcc@pertamina.com© 1996 - 2008 PT Pertamina (Persero)corporate website

iklan PR ADVERTISING

MATRIX

Masuki dimensi baru dalam komunikasi dan nikmati gaya hidup yang lebih fleksibel dari Matrix. GSM paska bayar dengan mobilitas yang semakin tinggi, sambungan lebih cepat, liputan lebih luas dan kualitas sinyal maupun suara yang lebih jernih serta akses 3G/3.5G. Dilengkapi dengan kapasitas SIM card yang lebih besar dan menu browser yang canggih yang akan membawa Anda ke dimensi baru Personal Data Communication.

Jaringan Matrix yang mencakup lima benua di dunia, memungkinkan Matrix untuk dibawa ke luar negeri dan seluruh wilayah di Indonesia. Matrix, partner mobilitas Anda!



Nikmati fitur lengkap dari Matrix:
1. High speed Internet: Akses Internet berkecepatan tinggi dalam jaringan 3G/3.5G.
2. M-Banking: Layanan mobile banking kini dalam genggaman Anda.
3. 3G Services: Nikmati serunya Video Call, Video Dating, Mobile TV dll. Aktifkan 3G Anda : Ketik 3G dan kirim ke 777.
4. International Roaming: Bahkan saat Anda berada diluar Indonesia, layanan komunikasi dan akses Internet tetap dapat Anda nikmati dengan mudah.
5. Flatcall 01016: Telpon ke internasional hemat ke berbagai negara di dunia, tekan: 01016+Kode Negara+Kode Area+Nomor Tujuan.
6. Poin Plus-Plus: Kumpulkan terus poinnya dan raih kesempatan memenangkan Mobil Jaguar dan ribuan hadiah lainnya. Poin juga langsung ditukar dengan diskon tagihan, SMS I-Ring maupun merchant-merchant lain yang tergabung dalam MORE, dll.


Berlangganan Matrix:


Pelanggan Individu:
• Mengisi formulir aplikasi.
• Melampirkan fotokopi KTP dan Kartu-Keluarga.


Pelanggan Perusahaan:
• Mengisi formulir aplikasi.
• Menyertakan surat kuasa berlangganan Matrix dari perusahaan.
• Menyertakan fotokopi NPWP perusahaan.
• Menyertakan fotokopi KTP pemberi & penerima kuasa.

IKLAN PR ADVERTISING

Contoh iklan Public Relation Advertising I

Penutupan Rangkaian Safari Ramadhan Telkomsel di 18 Kota
Kepedulian Bagi 15.000 Anak Yatim dan Sumbangan Rp 4 Miliar

Jakarta, 24 September 2008
Rangkaian Safari Ramadhatelkomn Telkomsel di 18 kota di Indonesia memasuki kota terakhir Jakarta, yang ditandai dengan santunan kepedulian bagi 1.000 anak yatim piatu dari berbagai yayasan di Jabodetabek senilai Rp 127 juta dan donasi Rp 20 juta bagi 20 yayasan sosial.
Safari Ramadhan Telkomsel tahun ini diisi dengan serangkaian program kepedulian, seperti Buka Puasa bersama 15.000 anak yatim piatu serta bantuan operasional bagi yayasan sosial serta mesjid setempat dengan alokasi dana sekitar Rp 4 miliar. Kegiatan ini dilakukan di 18 kota di Indonesia, yakni Balikpapan, Gresik, Mataram, Serang, Bandar Lampung, Bandung, Ambon, Purwokerto, Pekanbaru, Aceh, Pematang Siantar, Gorontalo, Tanjung Pinang, Samarinda, Cirebon, Tegal, Jember, dan Jakarta.
Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja mengatakan, “Kami sangat gembira bisa berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu di bulan suci Ramadhan kali ini. Kami berharap apa yang kami lakukan bagi anak yatim, yayasan sosial, dan pelanggan kami di berbagai wilayah Indonesia dapat menjadi manfaat di tengah-tengah bulan suci yang penuh hikmah ini.”
“Kegiatan Safari Ramadhan Telkomsel merupakan bagian dari komitmen dalam mewujudkan Good Corporate Citizenship (GCC) sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Seiring dengan kepedulian melayani pasar dan industri telekomunikasi sebagai core-bussiness, Telkomsel terus berupaya memberi nilai tambah pada lingkungan dan masyarakat,” tambah Kiskenda.
Telkomsel juga memberikan paket lebaran berisi baju, topi, kopi, teh, air mineral, biskuit, korma, dan makanan ringan di sepanjang daerah yang dilalui oleh tim Safari Ramadhan, seperti: Pos Polisi, Dinas Kebersihan, Kaum Duafa, pesantren, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Selain memberikan bantuan dan santunan kepada anak yatim dan yayasan sosial, Telkomsel juga menghadirkan ustadz ternama, seperti Ustadz Subki Al Bulghury, Ustadz Jefri Al Buchori, Aa Reza, Da’i Nanang, dan Nasyid dari Opick yang memberikan siraman rohani dan pencerahan tentang hakikat Ramadhan serta pengetahuan keislamanan. Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan ini menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Kiskenda.

IKLAN PR ADVERTISING

Contoh 1 Iklan Public Relation PT. Lion Air


Lion Air Akan Layani Kelas Bisnis
Rabu, 23 Januari 2008 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Maskapai penerbangan Lion Air berencana mulai menyediakan layanan penerbangan kelas bisnis setelah pesawat Boeing 737-900 Extended Range ke-8 yang datang pada Selasa (22/1). Pasalnya pesawat ini memiliki konfigurasi kelas bisnis selain kelas ekonomi. Selama ini, pesawat-pesawat Lion Air hanya melayani kelas ekonomi.

Corporate Communication and Public Relations Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsyi, mengatakan pesawat tersebut adalah Boeing 737-900ER pertama yang memiliki konfigurasi kelas bisnis. "Untuk pesawat selanjutnya yang sudah dipesan Lion Air juga akan memiliki kelas bisnis," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/1).

Penyediaan kelas bisnis itu menandai masuknya Lion Air di pelayanan full service. "Tapi tetap dengan harga murah," kata Hasyim. Mengenai pembelian Boeing 737-900ER itu, Lion Air akan menambah pesanan hingga mencapai 200 unit dari kontrak sebelumnya 122 unit pesawat senilai US$ 8,5 miliar.

Rencananya, nota kesepahaman tambahan 78 unit pesawat itu akan diteken dengan pihak Boeing saat Singapore Air Show pada 19 Pebruari mendatang.

iklan institusi


Contoh Iklan Institusi Mild



MILD

Ketika awal peluncuran produk tersebut, A-Mild mengusung brand rokok yang rendah tar dan rendah nikotin. Dengan kata lain, rokok ini adalah rokok sehat, sebuah produk yang tentu saja mendukung kampanye anti nikotin. Dengan demikian, sebenarnya tak masalah orang-orang tetap mentradisikan merokok dengan tetap memperhatikan kesehatan karena A-Mild telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, tata krama beriklan di Indonesia menerapkan aturan yang tegas untuk rokok. Antara lain iklan tidak boleh menayangkan atau menvisualkan bentuk rokok dan orang merokok. Dan lebih ekstrim lagi, iklan rokok selalu harus memuat tulisan "rokok dapat menggangu kesehatan, serangan jangtung, gangguan kemailan dan janin”. Cobalah lihat contoh rokok A-Mild berikut ini.

A mild
Sebuah kritik yang diusung oleh iklan rokok ini: Mengapa pihak-pihak tertentu mengatur secara "ketat" produk rokok sehat ini. Padahal di masyarakat terdapat banyak sekali PR yang masih harus diselesaikan, seperti banjir di ibu kota, macet di jalan tol, sikap petugas pemerintah yang sulit sekali memberi tanda stempel, mentaati peraturan kalau ada yang melihat, dan lain-lain. Nah, dalam konteks ini iklan tersebut sangatlah relevan.

Rabu, 17 Desember 2008

iklan institusi

Iklan Puas Diri Mendagri

Eko Harry Susanto

Sepertinya tiada henti, Menteri Dalam Negeri Moh Ma’ruf terus memasang iklan institusi Departemen Dalam Negeri. Isinya, keberhasilan pemilihan kepala daerah yang diselenggarakan sejak Juni 2005.

Dengan bangga dipaparkan grafik yang menunjukkan 92 persen pilkada berjalan lancar dan tertib, sedangkan yang bermasalah hanya delapan persen, jumlah yang amat kecil dan memberi harapan tumbuhnya demokratisasi dalam pemilihan kepala daerah langsung.

Disertai pesan ”mari kita tingkatkan kualitas pilkada agar lebih banyak lagi wilayah yang menyambut kepala daerah terpilih dengan damai”, serasa pemilihan kepala daerah tidak memiliki persoalan berarti bagi pemerintah. Sepintas pemaparan keberhasilan pilkada sepanjang tahun 2005 amat menenteramkan masyarakat, yang semula khawatir terhadap terjadinya konflik horizontal.

Golput

Terlepas dari klaim keberhasilan pilkada, betapa terkejutnya saya saat membaca persentase golongan putih (golput) sebesar 31,3 persen dalam pilkada tahun 2005 (Kompas, 15/12/2005). Angka terbesar sepanjang sejarah pemilu di Indonesia, jauh lebih banyak dari perkiraan pemerintah yang berspekulasi dengan mematok jumlah golput dalam pilkada akan rendah.

Golput, sebagai nonpartisipan, tidak memiliki kekuatan berarti dalam kuantifikasi atau persentase jumlah suara pemilih. Berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005, pengesahan hasil pilkada tidak menentukan persyaratan persentase jumlah pemilih yang menggunakan haknya. Namun, aspek legal berbeda dengan tinjauan politis sebab tidak maksimalnya jumlah pemilih pada pilkada akan berpengaruh terhadap legitimasi politik kepala daerah terpilih dalam menjalankan kekuasaannya.

Penyelenggaraan pilkada, sebagaimana dalam iklan institusi Depdagri, semestinya keberhasilannya tidak hanya diukur dari bermasalah atau lancar dan tertib saja. Kriteria ini mengesankan jargon politik yang mengedepankan stabilitas keamanan sebagai tolok ukur kegiatan pemerintahan dan negara. Esensinya pilkada berjalan lancar, tetapi dalam situasi dingin dan kurang bergairah karena rendahnya partisipasi masyarakat.

Negara maju

Secara komprehensif, keberhasilan pilkada harus merujuk sejauh mana keterlibatan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam situasi demokratis tanpa tekanan mana pun. Karena itu, sayang jika pemilih terdaftar yang hanya bisa memengaruhi pemerintah lewat pemilu, tidak menggunakan kesempatan itu.

Meski demikian, keikutsertaan dalam pilkada bukan mobilisasi massa atau tindakan memaksa masyarakat melalui berbagai upaya agar berbondong-bondong memilih calon kepala daerah yang tidak dikenal. Pada hakikatnya, kata kunci yang melekat dalam pilkada adalah partisipasi konsisten sebagai bentuk keterlibatan mental dan emosi konstituen terhadap calon kepala daerah yang dipilih langsung.

Jumlah golput yang tinggi pada pilkada tahun 2005 seyogianya tidak dipakai sebagai dalih bahwa di beberapa negara maju golput juga mendominasi pemilu.

Selanjutnya kita mematut-matut diri, demokratisasi di Indonesia tumbuh subur seraya merujuk tingginya angka golput di negara maju. Bagaimanapun juga, golput dalam balutan apatis, skeptis, dan akumulasi kekecewaan tidak dapat dibandingkan dengan perilaku pemilih golput negara maju yang cenderung mengaitkan kalkulasi ekonomis. Karena itu, amat wajar jika institusi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pilkada harus mampu meminimalkan jumlah golput tahun 2006, setidaknya lebih kecil dari 31,3 persen dihitung dari jumlah pemilih terdaftar.

Masalahnya, tidak mudah menekan angka golput sebab sumber alasan tidak mau ikut memilih pilkada terkait sikap masyarakat yang tidak percaya bahwa ”pilkada akan menghasilkan kesejahteraan yang lebih nyata bisa dinikmati”. Terlebih, pilkada yang dikemas dalam kubu partai. Kurangnya perhatian partai politik di pusat atau daerah terhadap berbagai masalah krusial masyarakat memberi kontribusi amat besar untuk bersikap golput dalam pilkada.

Berdasar hasil polling (Kompas, 26/9/2005), citra partai politik di mata responden umumnya amat buruk, tidak ada partai politik yang memiliki citra baik dan memperoleh nilai 60 persen. Angka tertinggi, 55,6 persen, hanya dicapai satu partai.

Saat ini, seiring bertambahnya masalah di masyarakat, bukan mustahil jika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik akan kian turun dan memengaruhi jumlah golput pada pilkada tahun 2006.

Guna menciptakan dinamika yang konstruktif sekaligus menekan jumlah golput pada pilkada tahun 2006, bukan hal yang salah jika isi pesan iklan layanan masyarakat Depdagri diganti secara berkala dengan mengetengahkan aneka macam pesan. Keberagaman pesan pilkada yang dikemas tanpa prasangka akan membuka pikiran masyarakat bahwa kehidupan bernegara harus selalu dikembangkan ke arah lebih baik.

Imbauan

Seperti harapan Mendagri, untuk meningkatkan kualitas pilkada, sebaiknya pesan layanan masyarakat yang dimuat bertubi– tubi di berbagai media itu menyertakan berbagai imbauan kepada masyarakat guna berpartisipasi menentukan pilihan kepala daerahnya sesuai dengan nurani. Seruan itu minimal memberi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk bersikap netral dan tidak larut dalam cermin buram partai politik

Sebaliknya dengan satu pesan monoton, sumber pesan Depdagri kehilangan banyak kesempatan memberi pembelajaran tentang demokratisasi pilkada.

Dalam perspektif komunikasi, pesan yang disampaikan berulang–ulang akan menghasilkan kejenuhan informasi. Dengan kata lain, pesan-pesan yang diterima khalayak tidak lagi dapat diproses menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Eko Harry Susanto Dosen PPS Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah dan Universitas Sahid