Senin, 20 Oktober 2008

editorial

Press. Krisis keuangan global yang terjadi hingga detik ini belum menunjukkan tanda-tanda reda. Krisis yang dipicu oleh kredit macet di bidang properti (subprime mortgage) di AS itu kini menjalar ke mana-mana. Di negeri asalnya, rangkaian krisis tersebut sudah berlangsung sejak 147.708 nasabah KPR gagal bayar pada April 2007. Meningkat menjadi 239.851 nasabah pada Agustus tahun yang sama, dan naik lagi pada Agustus tahun berikutnya menjadi 303.879 nasabah. Korban pertama dari kredit macet tersebut adalah dua hedge fund (pengelola dana investasi) yang dikelola oleh Bear Stearns. Perusahaan tersebut ambruk pada Juli 2007. Disusul kemudian dengan ambruknya Morgan Stanley pada November 2007, dan meruginya bank-bank global senilai 55 miliar dolar AS. Sekalipun perusahaan milik Uni Emirat Arab telah menyuntikkan 9,5 miliar dolar AS ke Citigroup, namun tetap tidak mampu menyelamatkan keadaan. Tidak hanya itu, Cina pun menyuntikkan 5 miliar dolar AS ke Morgan Stanley, termasuk Temasek Holding Singapura juga melakukan hal yang sama ke Merrill Lynch. Bahkan hutang-hutang bermasalah itu sudah dihapus oleh bank-bank global (seperti Citigroup, UBS dan HSBC), yang nilainya mencapai 300 miliar dolar AS, pada Januari-Februari 2008.


Semua itu rupanya belum membuahkan hasil, hingga kaum Kapitalis yang mempunyai keyakinan negara tidak boleh intervensi pun terpaksa mengingkari keyakinannya sendiri. Adalah Inggris yang pertama kali menasionalisasi bank swasta, Northern Rock, 17 Februari 2008. Diikuti oleh Amerika dengan menasionalisasi perusahaan pembiayaan sektor properti, Fannie Mae dan Freddie Mac, 13 Juli 2008. Namun, rupanya pemerintah AS tidak mampu mengakuisisi semua perusahaan bermasalah. 15 September 2008, Lehman Broters Holdings Inc terpaksa dibiarkan ambruk. Setelah itu, 3 Oktober 2008 yang lalu, DPR AS menyetujui paket penyelamatan yang diajukan oleh Menkeu AS, Henry Paulson, dengan mengeluarkan dana talangan 700 miliar dolar AS.


Krisis kali ini memang luar biasa. Krisis yang terjadi di AS itu menimbulkan efek domino bagi perekonomian dunia. Negara-negara Eropa pun terkena getahnya, karena itu empat negara besar Perancis, Jerman, Inggris dan Italia pun mengadakan pertemuan darurat guna mengkaji sistem moneter mereka. Bahkan, 10 Oktober 2008, Rusia mengajukan proposal aliansi Eropa-Rusia anti AS. Efek domino itu kini secara kasat mata menerjang perekonomian Indonesia. Ini terlihat dari anjloknya bursa saham dan pasar uang Indonesia, yang mengakibatkan penutupan BEI (Bursa Efek Indonesia) sejak Rabu, 8 Oktober lalu, setelah terjadi penurunan indeks yang besar, yaitu 10,30 persen. Selain itu, krisis tersebut juga menyebabkan turunnya ekspor dan berkurangnya arus modal masuk, yang menyebabkan kurs rupiah melemah. Inilah yang terjadi pada hari Jum’at, 10 Oktober, di mana rupiah melemah, dan diperdagangkan pada Rp. 10.300 per dolar AS. Dengan melemahnya rupiah, berarti cadangan devisa Indonesia akan menguap, karena menggunakan dolar AS. Jika rupiah melemah Rp. 9.500 per dolar saja, sekitar Rp 500 triliun aset Indonesia telah menguap begitu saja, lalu berapa aset kita yang menguap dengan kurs rupiah saat ini?


Namun sayang, krisis yang terjadi ini tetap tidak mampu membuka mata hati dan pikiran para penguasa negeri ini. Meski Presiden menyatakan, bahwa kita harus menghadapi krisis ini dengan tenang dan rasional, namun langkah-langkah yang dilakukan pemerintah justru menunjukkan kepanikan dan tidak rasional. Bagaimana tidak, sehari setelah mengumumkan BEI akan dibuka (9/10), ternyata dengan alasan beredar rumor tidak sehat, besoknya (10/10) keputusan itupun dibatalkan. Belum lagi kebijakan buyback saham BUMN, yang ternyata lebih menguntungkan asing. Karena 600.000 pemain saham di bursa saham, 60 persennya adalah pemain asing. Dengan kata lain, jika uang BUMN itu digunakan untuk bailout, maka yang diuntungkan jelas bukan Indonesia, melainkan pihak asing. Lalu di mana rasionalnya?


Meski dalam berbagai kesempatan Presiden dengan jajarannya selalu mengatakan, bahwa krisis keuangan ini tidak identik dengan krisis ekonomi, namun fakta krisis tahun 1997-1998 juga membuktikan hal yang sama, dan disebabkan oleh faktor yang sama: bursa saham, bank konvensional, mata uang dan perseroan terbatas (PT). Bursa saham ada dan berkembang karena adanya PT yang menjual saham, obligasi dan surat berharga lainnya di pasar modal. Di pasar inilah bisnis non-riil dan segala bentuk spekulasi dan penipuan terjadi. Sementara bank konvensional, dengan sistem bunga ribawinya memang merupakan bisnis yang sangat menggiurkan, meski faktor spekulasi dan resikonya juga sangat tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada mata uang, ketika cadangan yang digunakannya bukan emas dan perak, melainkan mata uang negara lain. Inilah yang menyebabkan terjadinya fluktuasi kurs tukar mata uang, yang juga bisa berdampak pada menguapnya cadangan devisa negara. Kondisi ini diperparah dengan privatisasi kekayaan milik umum dan negara, yang menyebabkan hilangnya kekayaan yang seharusnya bisa menopang perekonomian rakyat dan negara.


Hizbut Tahrir sendiri telah mengingatkan berkali-kali, dan menyerukan para penguasa untuk berpikir rasional. Dengan cara meninggalkan Kapitalisme dan kembali kepada syariat Islam. Tahun 1997, Hizbut Tahrir telah mengeluarkan booklet, Hazzat al-Aswaq al-Maliyah: Asbabuha wa Hukm as-Syar’i fi Hadzihi al-Asbab (Goncangan Pasar Modal: Sebab dan Hukum Syara’ terkait dengan Sebab ini), yang diterjemahkan dan diterbitkan di seluruh dunia. Bukan hanya itu, Hizbut Tahrir pun secara terbuka melakukan perdebatan intelektual dengan otoritas IMF tentang krisis, penyebab dan solusinya. Setelah sepuluh tahun berlalu, krisis yang sama terulang kembali. Hizbut Tahrir pun tidak lupa mengingatkan kembali kaum Muslim, khususnya para penguasa mereka, tentang hal yang sama. Namun, sayangnya mereka tidak pernah mau berpikir out of the box, keluar dari pakem Kapitalisme dan menggunakan Islam? Bahkan delegasi DPP HTI juga pernah menawarkan kajian sistem ekonomi Islam di kantor Menko Ekuin, ketika masih dijabat Aburizal Bakri, namun tawaran itu pun tak penah mendapatkan sambutan.


Momentum ini seharusnya menyadarkan kita, bahwa hanya Islam-lah satu-satunya ideologi yang bisa menyelamatkan dunia. Inilah saatnya Islam memimpin dunia, dan kepemimpinan itu pun akan hadir kembali dengan berdirinya Khilafah. Kini, umat pun semakin yakin, bahwa tidak ada harapan lagi, kecuali kepada Islam, setelah runtuhnya Sosialisme-Komunisme, dan rontoknya ekonomi Kapitalisme. Maka, the chalipate dream bukan hanya mimpi umat Islam, apalagi Hizbut Tahrir, tetapi telah menjadi mimpi dunia. Mimpi itu pun tinggal selangkah. Semoga. (KH. Hafidz Abdurrahman)


Cetak halaman ini Simpan artikel ini dalam format PDF
Tags: Kehancuran Kapitalisme, Keruntuhan AS, Khilafah, krisis

Artikel ini diposting pada tanggal 13 October 2008 pukul 10:53 pada kategori Editorial. Anda dapat melacak post ini melalui RSS 2.0 feed. Anda dapat meninggalkan komentar, atau lacak balik pada situs anda.

« Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia: Krisis Finansial Global, Tanda Makin Nyata Kehancuran Kapitalisme
Soal Jawab: Hukum Pasar Modal? »
30 komentar untuk “Rontoknya Kapitalisme, Kini Khilafah tinggal Selangkah!”
Eri W :

13 October 2008 pada 23:46
Semoga Allah menyegerakan tegaknya islam kembali dimuka bumi ini.
Dan semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yg beruntung..amin.
Allahu Akbar…

Alex :

13 October 2008 pada 23:47
yaa ini bukti nyata kalau kapitalsme itu rapuh…
Semoga kapitalisme tambah sekarat biar cepat mati soalnya sistem ini telah membuat manusia sengsara lihat saja ketidak adilan kapitalisme di afrika, Amerika Latin dan negara-negara dunia ketiga.

Ahmad al Maghlany :

14 October 2008 pada 00:36
Khilafah….Ayo Maju Ayo Maju !!
Kamilah Pendukungmu Kamilah Pejuangmu !
Insya Allah Allahu Akbar !!

Zaimir :

14 October 2008 pada 10:39
Assalamualaikum.

Yang PANTAS,silakan tampil,Insya Allah kami akan dukung sepenuh hati.Allahu Akbar.

Refa :

14 October 2008 pada 13:56
Ha ha ha
Belum diperangi saja Kapitalisme sdh tumbang sendiri. Sdh saatnya Superpower selama ini berganti.
Welcome The Khilafah, the “SLEEPING GIANT” hampir bangun.
Sambutlah Khilafah

nahdo :

14 October 2008 pada 14:49
amrik bangkrut, akan menyusul negara2 kapitalisme lainnya…

limanov Al Jawi :

14 October 2008 pada 17:01
Subhanallahu wal hamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar !!! Khilafahh di pelupuk mata kita, yuk kita segerakan agar kita menjadi saksi sekaligus pelaku tegaknya kembali Khilafah yang di Rahmati Allah yang telah lama dirindukan !!!

Hendro :

14 October 2008 pada 22:12
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Para mujahidin..senantiasalah kita tingkatkan ghiroh kita.
titik terang perjuangan ini kian tampak.rapatkan barisan
dalam panji rasulallah.kehancuran kafir kian merebak.saatmya khilafah ditegakan..
ALLAHU AKBAR!!!

moeslim :

14 October 2008 pada 23:29
kapitalisme terbukti tidak mampu memimpin dunia,saatnya khilafah memimpin dunia!!! Allahu Akbar!!

khurin :

15 October 2008 pada 22:00
Pejuang syariah tetap semangat memperjuangkan islam hingga tegaknya kembali daulah khilafah. KAPITALISME telah menunjukkan kerusakannya. saatnya kita kembali pada SYARIAT ISLAM….

jojon_PADANG :

16 October 2008 pada 09:06
Afahukmal jaahiliyyati yabghuun… waman ahsanu minallaahi hukman liqaumin yuuqinuun…
“Apakah hukum jahiliyyah yang mereka inginkan dan pertahankan… hukum manakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi orang-orang yang yaqin…?”
so, buang sistem kapitalisme di negeri ini… kembalilah kepada sistem Islam…

Sukhil :

16 October 2008 pada 11:51
Wahai kaum muslimin!

Sambutlah . . . Sambutlah . . .

Sambutlah KHILAFAH ! ! !

Sukhil :

16 October 2008 pada 11:53
Wahai kaum muslimin!

Sambutlah . . . Sambutlah . . .

Sambutlah KHILAFAH ! ! !

Khilafah lah solusi perekonomian dunia!

Khilafah!

ayoenk :

16 October 2008 pada 18:22
Sudah saatnya para pejuang kapitalisme angkat koper..kalaupun mereka berusaha untuk bangkit percuma saja,cz tidak akan mendatangkan perbaikan, apalagi keridhoan Allah..
Wahai kaum muslimin bangkitlah kalian!
perjuangkan dan sambutlah sistem islam melalui KHILAFAH ISLAMIYYAH..ALLAHU AKBAR!!!

Si Pahit Lidah :

17 October 2008 pada 10:27
KAPITALISME DI AMBANG KEMATIAN
BEGITU JUGA PARA PEMUJA-PEMUJANYA

KHILAFAH ISLAM DI DEPAN MATA
PEMBAWA RAHMAT DAN RIDHA ILLAHI

BUKA LEBAR-LEBAR MATA KALIAN WAHAI PENGUASA
TIDAKKAH KALIAN LIHAT FAKTA DAN KENYATAAN TERSEBUT
KAPITALISME ADALAH IDEOLOGI SETAN MEMBAWA KEHANCURAN
BUKA MATA KALIAN LEBAR-LEBAR WAHAI PENGUASA

KALAU KALIAN TIDAK MAU MEMBUKA MATA KALIAN
SEMOGA ALLAH SWT MEMBUTAKAN MATA DAN HATI KALIAN

AMIN YA ROBBAL ‘ALAMIN

Saif :

17 October 2008 pada 10:57
Allohu Akbar!!!
Ayo kita semakin bersemangat untuk menegakkan Khilafah dalam rangka menerapkan Syariah. Jangan kita hanya menyambut, tapi kita harus tegakkan.

wawan el nganjuki :

17 October 2008 pada 19:30
Kapitalisme sekarat, Khilafah merakyat. saatnya menyambut super power baru!

Abu Az_Zam Al-Sumedangi :

17 October 2008 pada 21:07
Untuk anak-anakku tercinta, ayo nyanyikan
hingga tertancap dalam qalbu.
Agar kelak engkau menjadi penerus & penjaga KHILAFAH :
satu…satu…TERAPKAN SYARI’AH
dua…dua…TEGAKKAN KHILAFAH
tiga…tiga…JANGAN LUPA DA’WAH
satu..dua..tiga..HIDUP JADI BERKAH

Anoi :

18 October 2008 pada 20:14
Assalamu’alaikum wr.wb. Saatnya kembali kpd aturan Allah. tdk ada wkt lg utk menundanya…

eka :

18 October 2008 pada 20:39
allahu akbar…tegaknya khilafah yang menerapkan syari’at Islam akan segera tegak…keep struggle!!!never feel tired n sorrow.till Islam spread out of the world.Allahu akbar!!!

eka :

18 October 2008 pada 20:45
allahu akbar…khilafah yang menerapkan syari’at Islam akan segera tegak…keep struggle!!!never feel tired n sorrow.till Islam spread out of the world.Allahu akbar!!!

al-jauhari :

19 October 2008 pada 14:00
Rontoknya Kapitalisme,Pasti
Tegaknya Islam Pasti
Islam Will Dominate The World

Prabu :

20 October 2008 pada 13:27
Islam adalah system yang sesuai dengan kehendak alam,dalam segala manifestasinya. untuk itu,tidak ada asalasan untuk tidak menerapkan Islam sebagai suatu system yang menyeluruh!,
Hidup Kilafah!,kami merindukanmu!…

eka..cemput. :

20 October 2008 pada 19:26
Kapitalisme ?
go to heLL….. !!!!!!!

riba ? udh nda jam.
kyk-nya…indonesia bakalan jd the next super power neh !!!
amien.

Ni'mah syahidah :

21 October 2008 pada 00:09
Kapitalisme pasti hancur!!!Allahu akbar!dan satu2nya kekuatan yg mampu menggantikannya hanyalah khilafah islamiyah.
ya Robb,izinkanlah kami untuk hidup dalam daulah-Mu
segerakanlah pertolongan-Mu ya Allah melalui tangan-tangan kami,menangkanlah dengan kami,menangkanlah atas kami dan segerakahlah tegaknya daulah islamiyah,kuatkanlah pancang kaki kami,Ridhoilah perjuangan kami dan lipat gandakanlah kekuatan kami hingga tegaknya khilafah ar rasydah.amin! Allahu akbar!!!

Ni'mah syahidah :

21 October 2008 pada 00:17
Kapitalisme pasti hancur!!!Allahu akbar!!!dunia saat ini sedang sakit karena sistem kapitalisme dan obat mujarab bagi semua itu adalah diterapkannya syariah islam dalam bingkai daulah khilafah… Ya Allah,izinkahlah kami untuk hidup dlm daulah-Mu,segerakahlah pertolongan-Mu melalui tangan-tangan kami,menangkanlah dengan kami,menangkahlah atas kami dan segerakahlah tegaknya daulah islamiyah dimuka bumi ini,kuatkanlah pancang kaki kami ya Allah,Ridhoilah perjuangan kami &lipat gandakanlah kekuatan kami hingga tegaknya khilafah Ar Rosyidah..Amin. Allahu akbar!!!

Ni'mah syahidah :

21 October 2008 pada 00:22
Kapialisme pasti hancur!!!

sammane :

21 October 2008 pada 05:25
Sambakki KAPITALisme….:-(

ArI :

21 October 2008 pada 10:51
Kapitalisme tumbang, so pasti dan khilafah akan tegak sebagi imperium terkuat. Islam akan segera tegak, jika kita ingin termasuk orang-orang pilihan Allah yang akan menegakkan kejayaaN Islam so Suara Islam. Allahuakbar!!

MA :

21 October 2008 pada 16:17
KHILAFAH adalah SOLUSI TERAKHIR.
Hanya orang-orang BODOH yg tidak mau mendukung TEGAKNYA DIEN ALLOH.
Alloh Pemilik Bumi ini, yang gak mau dengan DIEN ALLOH, silahkan cari BUMI LAIN.

Tinggalkan Komentar
Nama (harus diisi)

Email (tidak akan ditampilkan) (harus diisi)

Website




23 Syawal 1429 H
22 Oktober 2008 M




13 Oct 2008
Rontoknya Kapitalisme, Kini Khilafah tinggal Selangkah!
HTI-Press. Krisis keuangan global yang terjadi hingga detik ini belum menunjukkan tanda-tanda reda. Krisis yang dipicu oleh kredit macet di bidang properti (subprime mortgage) di AS itu kini menjalar ke mana-mana. Di negeri asalnya, rangkaian krisis tersebut sudah berlangsung sejak 147.708 nasabah KPR gagal bayar pada April 2007. Meningkat menjadi 239.851 nasabah pada Agustus tahun [...]

Index Editorial

09 Oct 2008
Ekonomi Kapitalis tengah Tenggelam dalam Kehancuran, Setelah Sosialisme-Komunisme Hanya Islamlah satu-satunya Solusi Ampuh dan Steril dari Berbagai Krisis Ekonomi
بسم الله الرحمن الرحيم Ekonomi Kapitalis tengah Tenggelam dalam Kehancuran, Setelah Sosialisme-Komunisme Hanya Islamlah satu-satunya Solusi Ampuh dan Steril dari Berbagai Krisis...
Index Leaflet Kewajiban Khilafah, Landasan Teologisnya Rapuh ?
Dalam debat di Today’s Dialogue Metro TV, salah satu pembicara...
Index Tentang Khilafah
Mengatur Interaksi Pria Wanita Menurut Syariah
Pengantar Telaah ini bertujuan menerangkan pengaturan interaksi pria dan wanita...
Index Tentang Syari'ah
Fikroh Hizbut Tahrir: Masyarakat
HTI-Press. Masyarakat adalah sekumpulan individu (manusia) yang terikat oleh...
Index Tentang Hizbut Tahrir

October 2008 Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
«Sep Nov»
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

10/23/2008: Halqah Islam dan Peradaban: Krisis Finansial Global, Tanda Nyata Runtuhnya Kapitalisme?



Ekonomi Kapitalisme sedang menuju kehancuran, bagaimana menurut Anda?

Saatnya Khilafah dan Syariah memimpin dunia
Kembali pada Ekonomi Kerakyatan
Abstain


View Results

Loading ...


Cover Story
Krisis Politisi Sejati (Cover Edisi 98)


Focus
Krisis Politisi Sejati

Index Al Wa'ie


Pemilu 2009: Umat Berharap Pada Partai Yang Memperjuangkan Syariah Islam

[AL-ISLAM Edisi 426] Tidak lama lagi Pemilu 2009 digelar. Anggaran biaya sekitar Rp 49,7 triliun telah disiapkan. Jauh-jauh hari partai peserta Pemilu—total 38 partai, belum termasuk partai lokal di Aceh (NAD)—sudah melakukan pemanasan dengan berbagai jurus dan strategi kampanye melalui berbagai media. Mereka pun telah menetapkan caleg-calegnya. Banyak artis, pengusaha dan orang kaya baru [...]

Index Al Islam


Download buku-buku yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Download disini
Al Aqsa Baitul Maqdis

Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir Australia

Hizbut Tahrir Bangladesh

Hizbut Tahrir Belanda

Hizbut Tahrir Denmark

Hizbut Tahrir Inggris

Hizbut Tahrir Jerman

Hizbut Tahrir Malaysia

Hizbut Tahrir Media Office

Hizbut Tahrir Perancis

Hizbut Tahrir Polandia

Hizbut Tahrir Russia

Hizbut Tahrir Turki

Khilafah Movement


Hizbut Tahrir Indonesia
Gedung Anakida Lt.7, Jl. Prof. Soepomo No.27 Tebet Jakarta Selatan
Telp/Fax : 021-8312111, E-mail : info@hizbut-tahrir.or.id

Tidak ada komentar: